Kartu Keluarga 1997
Sebagai bukti pendukung tuduhan perceraian, Made menyerahkan Kartu Keluarga tahun 1997 ini sebagai bukti bahwa anak-anak sudah sepenuhnya berada dalam pengasuhannya. Saya belum pernah melihat kartu ini sebelumnya.
Dia tidak mencantumkan saya sebagai anggota keluarga meskipun saya pernah melihat Kartu Keluarga sebelumnya di mana dia mencantumkan saya dengan status hukum yang benar sebagai Kepala Keluarga. Dia mencantumkan statusnya sebagai Menikah (Kawin). Rupanya dia sekarang mengklaim sebagai ibu tunggal tanpa ayah di rumah. Pada tahun 1997 dia sudah bersiap untuk menyingkirkan saya dari kehidupan anak-anak kami.
Anehnya, dia mencantumkan kedua anak itu beragama Kristen (Agama Kristen), meskipun tujuan utama upacara Sudiwudani dan Nikah tahun 1994 di Sanur—seperti yang dia klaim saat itu—adalah untuk memungkinkan Sean dan Brenden beragama Hindu, dan mereka telah mengikuti semua upacara Hindu sejak lahir, seperti yang ditunjukkan dalam foto-foto yang dia serahkan sebagai bukti.
Family Registration Card 1997
As support for the Accusation of Divorce, Made entered this Family Registration Card from 1997
as evidence that the children were already entirely in her custody. I had never
before seen this card.
She did not list me as a member of the family although I had seen earlier Family Registration Cards in which she
had listed me by correct legal status as Head of Family (Kepala Keluarga). She lists her status as Married (Kawin). Apparently she was now claiming to be a single
mother with no father in the home.
In 1997 she was already preparing to remove me from the lives of our children.
Oddly enough she lists both children as Religion Christian (Agama Kristen), although the whole point of the 1994 Sudiwudani and Nikah ceremony in Sanur—she claimed
at the time—was to allow Sean and Brenden to be Hindu, and they took part in all the normal Hindu ceremonies since birth, as shown in the photos she submitted as evidence.